Category : Artikel, Published by admin, Published at Thursday, September 6th, 2018
Salam Metamorfosa, Salam Perubahan…
Dalam edisi Ahad, 25 Februari 2018, Republika menayangkan perjalanan keimanan Idris Tawfiq. Mantan pastor Inggris ini telah mengilhami ribuan orang masuk Islam setelah mendengar ceramah atau membaca buku-bukunya. Menurut da’i pencerah kehidupan ini, Allah Swt selalu mengirim pesan kepada umat manusia, alias senan-tiasa menyapa umat manusia.
Namun karena Allah mengirim pesan-Nya atau menyapa umat manusia tidak mela-lui mesin faksimili, maka umat manusia itu harus membacanya melalui apa pun yang tertulis di dalam kitab suci maupun yang terpapar di alam semesta ini. Karena pada hakekatnya semua yang ada di langit dan di bumi, selain menjadi milik Allah Swt, juga menunjukkan seperti apa pesan-pesan Allah itu mesti dipahami, dime-ngerti, dan dilakukan oleh manusia agar bertambah iman dan ketaqwaannya.
Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…
Seperti fenomena berikut ini. Mengapa Allah Swt tidak mengubah nasib seseorang atau suatu kaum sampai dengan seseorang atau suatu kaum tersebut mengubahnya sendiri? Padahal Allah Mahasempurna dan Mahaperkasa, sehingga jika Ia mau maka semua umat manusia dibuat hidupnya sejahtera dan bahagia. Tapi mengapa bukan itu yang menjadi kehendak Allah Swt? Pesan apa sesungguhnya yang diberikan Allah Swt kepada umat manusia?
Dengan meminjam istilahnya Arvan Pradiansyah bisa disebutkan bahwa Allah Swt memang berkehendak untuk berbagi dengan manusia. Allah Swt sengaja tidak me-nyelesaikan pekerjaan-Nya, agar manusialah yang merampungkannya. Sebagai con-toh, Allah Swt-lah yang menciptakan alam semesta beserta isinya, namun penge-lolaannya diserahkan kepada manusia. Lalu untuk apa diserahkan kepada manusia? Agar manusia memiliki makna dalam hidupnya dengan cara bekerja.
Maka hakekat bekerja bagi manusia tidak lain adalah melanjutkan pekerjaan Allah Swt yang belum selesai. Dengan demikian, manusia adalah mediator sekaligus man-datarisnya Allah dalam menyebarluaskan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh umat manusia.
Sangatlah tidak pantas jika manusia merampungkan pekerjaan Allah Swt dengan se-kenanya alias asal-asalan. Allah Swt adalah Dzat Yang Mahasempurna, maka melan-jutkan pekerjaan Allah Swt juga harus diupayakan sesempurna mungkin, sesuai de-ngan kemampuan terbaik kita masing-masing.
Diawali dengan niat dan tekad yang sangat kuat untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan. Lalu dilanjutkan dengan mengerahkan kemampuan terbaiknya saat te-ngah melakukan pekerjaan. Dan senantiasa melakukan evaluasi dan tindakan ko-rektif untuk menghasilkan kualitas produk atau jasa yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Memang yang dihadapi manusia terbagi menjadi dua kelompok : yang tidak bisa diubah dan yang bisa diubah. Maka fokuslah pada hal-hal yang bisa diubah. Karena di situlah Allah Swt memberi tempat bagi manusia. Kesehatan, rizqi, kebahagiaan, prestasi, kemajuan, kesejahteraan adalah sedikit contoh hal-hal yang bisa diubah. Maka menyambut sapaan Allah Swt adalah berusaha semaksimal mungkin untuk melanjutkan pekerjaan Allah Swt dalam menebar rahmat dan karunia-Nya kepada sebanyak mungkin umat manusia.
Siapkah Anda menyambut sapaan Allah dengan menjadi mediator dan mandataris Allah Swt yang terbaik? Keep spirit & change your life.
HDI (Human Development & Investment) Management Centre lahir dari sebuah tekad besar untuk berperan dan terlibat langsung dalam proses perubahan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkarakter, yakni SDM yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal. Dengan leadership seseorang memiliki kecerdasan mengelola segala urusan. Melalui entrepreneurship seseorang memiliki kecerdasan ekonomi. Sedang dengan spirituality seseorang memiliki kecerdasan hidup.
Menjadi pembangun dan pengembang karakter dan kompetensi SDM Indonesia yang terpercaya dan bersahabat, dalam rangka mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, dan kejayaan bangsa