Category : Artikel, Published by admin, Published at Tuesday, January 30th, 2018
Salam Metamorfosa, Salam Perubahan…
Sebagai pelaku bisnis, apakah Anda pernah punya persoalan bisnis yang demikian pelik? Persoalan bisnis yang membuat Anda benar-benar merasa teramat sulit dan sangat tertekan? Persoalan yang sepertinya mustahil dicarikan solusinya? Sehingga pada akhirnya Anda merasa sangat depresi dan hampir gila?
Jika Anda pernah punya, orang lain boleh jadi juga pernah punya, kendati jenis dan kadarnya yang berbeda-beda. Saat orang lain bisa bebas dari lilitan persoalan bisnis yang pelik, Anda pun sesungguhnya memiliki kesempatan yang sama untuk menye-lesaikan persoalan bisnis Anda. Adapun bagi Anda yang saat ini sedang mengala-minya, tips berikut ini mudah-mudahan bisa membantu Anda.
Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…
Tips yang saya maksud adalah tips yang saya dapatkan dari guru bisnis saya. Guru bisnis saya mengatakan begini, “Persoalan bisnis yang rumit seperti apa pun hanya bisa diselesaikan jika persoalan tersebut bisa dibuat sederhana (simple).” Lalu, dia pun memberi rumus yang telah dia jalani saat keluar dari persoalan bisnisnya yang demikian rumit.
Pertama, konsentrasilah pada kompetensi inti, pada positioning, dan pada core va-lue bisnis Anda. Munculnya kerumitan persoalan bisnis seringkali disebabkan oleh bernafsunya seseorang untuk secepatnya melakukan diversifikasi bisnis, padahal fondasi dan bangunan bisnis utamanya belum benar-benar kuat.
Tidak sedikit para pebisnis pemula yang tergoda oleh hasrat untuk secepatnya mengejar skala atau besarnya bisnis, namun mengabaikan kokohnya bisnis. Akibat-nya, ketika fenomena ini yang terjadi, maka persoalan demi persoalan seringkali datang silih berganti.
Rumus yang kedua, konsolidasikan semua kekuatan sumberdaya yang Anda miliki. Sinergi antar personal/bagian/divisi yang berbeda dalam bisnis Anda mesti diting-katkan dengan maksud yang sama, yakni mencari solusi terbaik atas persoalan yang tengah dihadapi bersama.
Masing-masing pihak harus bersedia mengurangi egonya, dan menambah perannya sebagai problem solver, dengan menawarkan cara-cara kreatif atau bahkan cara-cara yang tergolong out of the box. Bukan malah menambah kerumitan masalah yang ada.
Sedang yang ketiga, eliminasilah hal-hal yang tidak perlu atau tidak penting. Orang memang sering terjebak pada membangun organisasi bisnis dan mekanisme kerja yang normatif, lengkap dengan posisi dan job diskripsi yang standar. Padahal boleh jadi, posisi dan job diskripsi tersebut belum diperlukan. Sehingga organisasi yang ada cenderung melahirkan ketidakefisienan dan ketidakefektifan. Selain menjadi lebih gemuk dan birokratis, pada akhirnya organisasi bisnis model begini juga menjadi kurang lincah dalam menyikapi aneka perubahan lingkungan bisnis.
Ketika hal itu sudah terlanjur terjadi, maka tidak ada cara lain kecuali melakukan perampingan atas posisi dan job diskripsi yang ada. Sebab perampingan ini pastinya memiliki dampak multiplier terhadap banyak hal, yang pada gilirannya sangat berpengaruh terhadap upaya penyelesaian persoalan.
Dengan tiga rumus tersebut, guru bisnis saya telah berhasil menyelesaikan beragam kerumitan masalah bisnis. Baik yang dialaminya sendiri, maupun saat membantu murid-muridnya. Kalau guru bisnis saya sudah melakukannya, kini giliran Anda dan saya untuk menjalaninya. Oke? Keep spirit & change your life.
HDI (Human Development & Investment) Management Centre lahir dari sebuah tekad besar untuk berperan dan terlibat langsung dalam proses perubahan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkarakter, yakni SDM yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal. Dengan leadership seseorang memiliki kecerdasan mengelola segala urusan. Melalui entrepreneurship seseorang memiliki kecerdasan ekonomi. Sedang dengan spirituality seseorang memiliki kecerdasan hidup.
Menjadi pembangun dan pengembang karakter dan kompetensi SDM Indonesia yang terpercaya dan bersahabat, dalam rangka mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, dan kejayaan bangsa