MENYALAKAN SAKLAR GEN POSITIF (Edisi Senin, 21 Mei 2018)

Salam Metamorfosa, Salam Perubahan…

Anda pasti sudah teramat sering mendengar kalimat ini. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu menging-kari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azab-Ku amat pedih.” Kalimat yang merupakan terjemah dari Q.S Ibrahim ayat 7 ini memang sangat sering disebut untuk meng-ingatkan kita semua akan arti pentingnya bersyukur.

Guna mempertebal keimanan kita kepada Allah, kita boleh bertanya apa korelasi ilmiahnya antara bersyukur dengan bertambahnya nikmat? Apakah semata-mata ka-rena teks kalimatnya memang berbunyi begitu, atau ada proses lain yang menyertai sikap bersyukur tersebut?

Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…

Lewat buku yang berjudul SWITCH, karya Prof.DR. Kazuo Murakami, kita bisa tahu betapa dahsyatnya proses yang menyertai sikap bersyukur tersebut. Paparan sing-kat yang bisa saya bagikan untuk Anda, kurang lebih begini.

Gen sebagai unsur yang amat penting bagi makhluk hidup, utamanya kita manusia, ternyata bersifat dinamis dan bisa berubah. Berbeda dengan pandangan para ahli sebelumnya yang menyatakan bahwa gen bersifat tetap, tak berubah, dan kita terima apa adanya dari oranrtua kita. Ini dibuktikan dengan penelitian beliau pada bakteri E.Coli. Meskipun normalnya bakteri ini hanya makan fruktosa, namun ketika makanan yang diberikan terus-menerus adalah laktosa, maka lama kelamaan bakte-ri ini bisa mengubah laktosa menjadi energi.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa di dalam gen itu terdapat saklar yang bekerjanya se-suai dengan lingkungan yang dihadapinya. Lingkungan yang dimaksud di sini adalah segala jenis perubahan atau rangsangan dari luar. Ini terdiri dari faktor fisik (pa-nas, cahaya, gerakan, latihan, dsb), faktor makanan dan kimiawi (makanan orga-nik, obat-obatan, alkohol, rokok, dsb), dan faktor psikologis (syok, kegirangan, ha- rapan, cinta, kecemasan, dsb).

Karena bekerjanya saklar amat tergantung pada lingkungan, maka kita bisa meng-hadirkan atau menerima lingkungan yang sesuai dengan keinginan kita. Sebagai contoh, jika kita rajin berolahraga, maka masa otot kita bakal bertambah. Ini dise-babkan oleh rangsangan yang mampu menyalakan saklar gen yang berkaitan dengan pembuatan protein otot.

Berdasar penjelasan dan contoh di atas, maka menyalakan saklar positif pada gen kita bisa kita kontrol sepenuhnya. Ketika kita bersyukur, berarti kita menyediakan lingkungan psikologis yang positif bagi gen, maka saklar positiflah yang menyala. Sebaliknya ketika kita ingkar, berarti kita sedang menghadirkan lingkungan psiko-logis negatif bagi gen, maka wajar jika saklar negatiflah yang menyala.

Menyalanya saklar positif bisa berdampak pada terpeliharanya kesehatan dan kebu-garan tubuh, kedamaian dan kebahagiaan hidup, prestasi dan kesuksesan, bahkan bisa memercepat kesembuhan orang-orang yang sedang menderita sakit. Inilah ba-rangkali yang disebut dengan Allah menambah nikmat-Nya kepada mereka yang bersyukur.

Sedangkan menyalanya saklar negatif bisa berakibat pada buruknya kondisi kese-hatan dan kebugaran tubuh, kegelisahan dan penderitaan hidup, serta kegagalan dalam karir dan pekerjaan. Ini juga barangkali yang disebut Allah dengan kalimat azab-Ku sangat pedih. Kendati masih di dunia, namun sudah ditimpakan juga.

Maukah Anda mengalami kondisi yang terakhir tadi? Semoga tidak. Keep spirit & change your life.

*artikel ini telah dimuat di harian Republika