MELAYANI LEBIH, LEBIH MELAYANI (Edisi Senin, 26 Maret 2018)

MELAYANI LEBIH, LEBIH MELAYANI (Edisi Senin, 26 Maret 2018)

Category : Artikel, Published by admin, Published at Thursday, September 6th, 2018


Salam Metamorfosa, Salam Perubahan…

 

Kementerian Agama tengah bertransformasi. Itulah kesan yang saya rasakan saat didaulat menjadi narasumber di hajatan kantor Kementerian Agama kota Yogyakar-ta dan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Rabu pekan kemarin. Semangat pe-rubahan dalam memberikan layanan dalam konteks kekinian terasa menonjol. Ini sejalan dengan prioritas yang tengah digalakkan oleh Kementerian Agama, yakni bi-dang inovasi layanan.

 

Tujuan dan target yang ingin diraih Kementerian Agama, baik kota Yogyakarta ma-upun wilayah DIY, tidak lain adalah meningkatkan kepuasan warga masyarakat se-bagai pelanggan. Terkait hal ini, mereka pun menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang memungkinkan warga masyarakat sebagai pelanggan, bisa lebih terlayani dengan baik dan mudah.

 

Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…

 

Seperti apa sesungguhnya kepuasan pelanggan itu diwujudkan? Faktor-faktor apa saja yang turut berperan dalam mewujudkan kepuasan pelanggan yang lebih baik?

 

Secara sederhana upaya mewujudkan kepuasan pelanggan itu dilakukan dengan memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan. Jika apa yang diperoleh atau dinikmati pelanggan sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan mere-ka, maka pelanggan merasa puas. Terlebih jika yang diperoleh atau dinikmati pe-langgan melebihi kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka, maka pelanggan me-rasa sangat puas. Namun sebaliknya, jika yang diperoleh atau dinikmati pelanggan berada di bawah kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka, maka pelanggan me-rasa kecewa.

 

Sedangkan faktor-faktor yang turut berperan dalam mewujudkan kepuasan pelang-gan, sekurang-kurangnya ada tiga hal. Pertama dan yang paling utama adalah SDM. Di tangan SDM inilah sesungguhnya kepuasan pelanggan itu lebih banyak diwujud-kan. Karena itu pemahaman dan penghayatan SDM dalam melayani pelanggan harus terus diasah dan dikuatkan. Terlebih pada insitusi pelayanan publik, yang masih se-ring dikeluhkan masyarakat.

 

SDM perlu menyadari dengan sepenuh hati bahwa pelanggan menerima layanan itu dari mata turun ke hati. Maka penampilan dan bahasa tubuh pemberi layanan perlu diperhatikan dengan baik. Tutur kata, sikap, dan tindakan pemberi layanan juga perlu ditata sedemikian rupa agar sanggup memberi kesan yang positif dan men-dalam. Demikian pula dengan keterampilan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas layanan yang diembannya, juga harus terus menerus ditingkatkan agar menjadi semakin kompeten dan professional.

 

Faktor yang kedua adalah system operating procedure (SOP). Ini terkait dengan prosedur pemberian layanan yang harus dijalani oleh pelanggan. Rumus paling sim-pel untuk mewujudkan kepuasan pelanggan adalah jika layanan yang diterima pe-langgan bisa lebih mudah, lebih cepat, lebih jelas, lebih murah, dan lebih akurat, maka kepuasan pelanggan hampir bisa dipastikan bakal meningkat. Maka pengguna-an teknologi informasi saat ini sudah menjadi sebuah keniscayaan.

 

Adapun faktor yang ketiga adalah barang atau jasa yang diterima pelanggan. Terka-it dengan hal ini, maka berlaku dalil yang sederhana. Bila barang atau jasa yang diterima pelanggan itu memiliki kualitas, penampilan, kebermanfaatan, dan kehan-dalan yang tinggi, maka pelanggan merasa puas. Begitu pula sebaliknya.

 

Dari ketiga faktor di atas, manakah yang sudah Anda miliki untuk melayani lebih dan lebih melayani pelanggan-pelanggan Anda? Silakan Anda jawab dengan sejujur-jujurnya. Keep spirit & change your life.

 

*artikel ini telah dimuat di harian Republika

Sejujurnya Tentang Kami

HDI (Human Development & Investment) Management Centre lahir dari sebuah tekad besar untuk berperan dan terlibat langsung dalam proses perubahan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkarakter, yakni SDM yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal. Dengan leadership seseorang memiliki kecerdasan mengelola segala urusan. Melalui entrepreneurship seseorang memiliki kecerdasan ekonomi. Sedang dengan spirituality seseorang memiliki kecerdasan hidup.

Visi dan Misi

Menjadi pembangun dan pengembang karakter dan kompetensi SDM Indonesia yang terpercaya dan bersahabat, dalam rangka mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, dan kejayaan bangsa

  • Membangun dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM Indonesia yang lebih berkarakter, yaitu yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal
  • Menjalin kemitraan dengan siapa pun dalam upaya membangun dan mengembangkan kapasitas SDM Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, bermental kaya dan berkelimpahan, serta memiliki moral dan etika yang tinggi
  • Mendermakan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang Allah titipkan, semaksimal mungkin selalu berada di jalan Allah, untuk mewujudkan kualitas perikehidupan manusia yang diberkahi Allah

Berita Terkini

5 ETAPE MEMBANGUN KARAKTER Published at Wednesday, August 31st, 2022
METAMORFOSELF : KINI Atau TIDAK SAMA SEKALI Published at Thursday, August 11th, 2022
LANGKAH JITU MENGHEBATKAN TIM KERJA Published at Wednesday, August 3rd, 2022
CARA PRAKTIS MENUMBUHKAN KEBIASAAN BARU Published at Wednesday, July 27th, 2022
5 RUMUS Untuk BANGKIT Published at Wednesday, July 27th, 2022

Alamat

HDI Management Centre
Jl. Margo Utomo, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55294
Email: hdimanagementcentre@gmail.com
Telepon: (0274) 454-6649
HP: 0811-256-368
Fax: (0274) 798-283