KEARIFAN LOKAL (Edisi Senin, 28 April 2018)

KEARIFAN LOKAL (Edisi Senin, 28 April 2018)

Category : Artikel, Published by admin, Published at Thursday, September 6th, 2018


Kearifan Lokal. Salam Metamorfosa, Salam Perubahan…

kearifan lokal masyarakat desa

upacara adat

Dalam sebuah kelas pelatihan KPMD (Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa), saya mengajukan pertanyaan kepada para peserta. “Ke depan apa yang siap Anda laku-kan sebagai agen perubahan masyarakat di desa Anda masing-masing?” Beberapa peserta menjawab secara normatif, seperti siap mengabdikan diri sepenuhnya kepada masyarakat, siap mengamalkan ilmu yang didapat dalam pelatihan, dsb.

Namun di luar itu ada salah satu peserta yang menyampaikan jawaban unik dan menarik. “Yang siap saya lakukan setelah kembali ke daerah adalah gusjigang. Yakni membaguskan cara berpikir, karakter, dan perilaku saya. Terus rajin ngaji, memerdalam ilmu agama dan melakukan kajian-kajian yang memajukan masya-rakat desa saya. Serta meningkatkan semangat berdagang, sebagaimana yang per-nah diajarkan oleh Sunan Kudus kepada para santri.”

Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…

Gusjigang, yang berisi ajaran atau nilai-nilai yang patut dipedomani, merupakan contoh kearifan lokal. Bagi masyarakat Kudus, konsep ini menjadi sumber inspirasi dalam melakukan aktivitas keseharian mereka. Sehingga wajar jika warga asli Kudus yang tersebar dimana-mana dikenal sebagai orang-orang yang baik amalan agamanya sekaligus menjadi pedagang yang gigih.

Dalam masyarakat yang lain terdapat begitu banyak kearifan lokal yang berpotensi menjadi sumber inspirasi. Sekedar contoh, ada ungkapan yang berbunyi alon-alon waton kelakon, rawe-rawe rantas malang-malang putung. Dari tulisan almarhum DR. Damarjati Supajar, diketahui bahwa ungkapan tersebut ternyata memiliki arti yang sangat dahsyat.

Alon-alon waton kelakon bisa dimaknai melakukan aktivitas dengan hati-hati, ber-dasarkan paugeran atau pedoman tertentu alias tidak ngawur, agar nantinya bisa berhasil. Jika terhadang oleh rintangan dan hambatan, maka rawe-rawe rantas malang-malang putung. Yang merintangi atau menghambat perjalanan kita harus dibabat habis. Ini kan sama artinya dengan konsep etos kerja atau etos perjuangan yang luar biasa.

Menggali, memaknai, dan mengimplementasikan kearifan lokal dalam wujud sikap, tindakan, dan kebiasaan kita sehari-hari tentu menjadi hal yang sangat positif. Seperti yang dikatakan oleh masyarakat pulau Sumatra, dimana langit dijunjung di situ bumi dipijak. Ini mengajarkan kepada kita betapa pentingnya menghargai dan menghormati adat kebiasaan masyarakat dimana kita berada.

Bagi masyarakat Surabaya, semboyan bonek (bondho nekad = bermodal nekad) ter-bukti mampu menggelorakan semangat perjuangan yang luar biasa dalam mengha-dapi kembalinya penjajah Belanda ke negeri ini. Meskipun mereka hanya memiliki kelengkapan perang yang amat terbatas, mereka tak gentar menghadapi musuh dengan persenjataan yang lebih lengkap dan modern.

Namun yang patut disayangkan adalah kurangnya pemahaman generasi jaman seka-rang terhadap maksud dari kearifan lokal tersebut. Maksud yang begitu bagus dari alon-alon waton kelakon, akhirnya hanya menjelma menjadi perbuatan yang serba pelan. Demikian pula dengan bonek, yang pada akhirnya diterjemahkan pokoknya berani, walaupun harus dengan merugikan pihak lain.

Rupanya literasi berbagai nilai yang terkandung dalam beragam kearifan lokal, per-lu terus ditumbuhkan pada masyarakat masa kini, agar perwujudannya tidak me-lenceng dari maksud yang sebenarnya. Setuju? Keep spirit & change your life.

*artikel ini telah dimuat di harian Republika

Sejujurnya Tentang Kami

HDI (Human Development & Investment) Management Centre lahir dari sebuah tekad besar untuk berperan dan terlibat langsung dalam proses perubahan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkarakter, yakni SDM yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal. Dengan leadership seseorang memiliki kecerdasan mengelola segala urusan. Melalui entrepreneurship seseorang memiliki kecerdasan ekonomi. Sedang dengan spirituality seseorang memiliki kecerdasan hidup.

Visi dan Misi

Menjadi pembangun dan pengembang karakter dan kompetensi SDM Indonesia yang terpercaya dan bersahabat, dalam rangka mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, dan kejayaan bangsa

  • Membangun dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM Indonesia yang lebih berkarakter, yaitu yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal
  • Menjalin kemitraan dengan siapa pun dalam upaya membangun dan mengembangkan kapasitas SDM Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, bermental kaya dan berkelimpahan, serta memiliki moral dan etika yang tinggi
  • Mendermakan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang Allah titipkan, semaksimal mungkin selalu berada di jalan Allah, untuk mewujudkan kualitas perikehidupan manusia yang diberkahi Allah

Berita Terkini

5 ETAPE MEMBANGUN KARAKTER Published at Wednesday, August 31st, 2022
METAMORFOSELF : KINI Atau TIDAK SAMA SEKALI Published at Thursday, August 11th, 2022
LANGKAH JITU MENGHEBATKAN TIM KERJA Published at Wednesday, August 3rd, 2022
CARA PRAKTIS MENUMBUHKAN KEBIASAAN BARU Published at Wednesday, July 27th, 2022
5 RUMUS Untuk BANGKIT Published at Wednesday, July 27th, 2022

Alamat

HDI Management Centre
Jl. Margo Utomo, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55294
Email: hdimanagementcentre@gmail.com
Telepon: (0274) 454-6649
HP: 0811-256-368
Fax: (0274) 798-283