COMPLACENCY (Edisi Senin, 25 September 2017)

COMPLACENCY (Edisi Senin, 25 September 2017)

Category : Artikel, Published by admin, Published at Tuesday, January 30th, 2018


Salam Metamorfosa, Salam Perubahan…

 

Selepas maghrib pada Rabu yang lalu, umat Islam sudah mulai menapaki tahun baru 1439 H. Meski geliat penyambutan tahun baru ini tidak seheboh tahun baru masehi, namun bukan berarti tanpa makna apa-apa. Momentum tahun baru ini sudah sela-yaknya untuk kita jadikan pijakan guna mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Kehidupan yang lebih produktif dan lebih bermanfaat.

 

Agar kehidupan kita bisa menjadi lebih baik, lebih produktif, dan lebih bermanfaat, kita perlu mewaspadai suatu sikap yang kontra produktif terhadap keinginan terse-but. Sikap itu bernama complacency, yakni sikap cepat puas terhadap apa-apa yang telah dilakukan, diraih, atau diberikan.

 

Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…

 

Dalam pandangan saya sikap bersyukur dan complacency sangatlah berbeda. Orang yang bersyukur adalah orang yang berterima kasih atas segala pemberian Allah da-lam wujud apa pun. Namun setelah itu, tetaplah berikhtiar untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi. Sedang complacency atau sikap lekas puas, justru sering men-jadi penyebab seseorang tidak lagi bergairah untuk melakukan, meraih, atau mem-beri yang lebih baik lagi.

 

Orang yang terkena sikap complacency, sering merasa cukup atas apa-apa yang telah dilakukan, diraih, atau diberikan. Mereka sering menggunakan idiom nrima ing pandum (pasrah nerima sesuai jatah), meskipun penerapan idiom tersebut tidak sepenuhnya benar. Pemahaman semacam ini tentu saja bertentangan dengan wasi-at Rasulullah saw, yang menyatakan bahwa hari ini harus lebih baik daripada kema-rin, serta hari esok harus lebih baik daripada hari ini.

 

Agar complacency tidak mendera Anda, hal-hal berikut ini perlu Anda ketahui. Per-tama, potensi dan kemampuan yang Allah Swt berikan kepada Anda masih belum Anda gunakan secara optimal. Prof. Kazuo Murakami, ahli genetika keturunan Je-pang, bahkan menyimpulkan bahwa rata-rata manusia baru menggunakan 5 sampai 10 persen dari kapasitas terpasang. Artinya, masih sangat besar kapasitas yang An-da miliki yang belum Anda gunakan.

 

Kedua, menjadi lebih baik, lebih bermanfaat, dan lebih sukses, adalah hak setiap pribadi. Maka jadikan ketiganya sebagai target hidup yang terus Anda upayakan dari waktu ke waktu. Belajar, berlatih, dan mencoba adalah aktivitas yang Anda perlukan untuk mewujudkan ketiganya. Sebab lewat aktivitas belajar, berlatih, dan mencoba, pikiran Anda, keterampilan Anda, dan keberanian Anda bakal terasah dengan baik. Semakin sering Anda asah maka semakin tajam pula pikiran Anda, ke-terampilan Anda, dan keberanian Anda.

 

Adapun yang ketiga, secara spiritual upaya untuk terus berikhtiar menjadi lebih ba-ik dari waktu ke waktu sudah barang tentu bakal mendatangkan pahala yang lebih banyak dari Allah Swt. Karena Allah Swt menyukai hamba-Nya yang memiliki amal progresif, yakni yang konsisten menjadikan amalnya lebih baik walaupun sedikit demi sedikit.

Dengan demikian, memiliki sikap tidak lekas puas sebagai lawan dari complacency, bukanlah sikap yang kurang bersyukur. Apalagi sikap tidak lekas puas ini diorienta-sikan dalam rangka mewujudkan hidup dan kehidupan yang lebih baik, lebih ber-manfaat, dan lebih sukses.

 

Percayalah, Allah Swt tidak pernah menghalangi hamba-Nya untuk menaikkan kelas hidup dan kehidupannya. Kalau Anda sudah yakin, segeralah buang jauh-jauh sikap  complacency dari diri Anda. Tunggu apa lagi..!? Keep spirit & change your life.

 

*artikel ini telah dimuat di harian Republika

Sejujurnya Tentang Kami

HDI (Human Development & Investment) Management Centre lahir dari sebuah tekad besar untuk berperan dan terlibat langsung dalam proses perubahan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkarakter, yakni SDM yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal. Dengan leadership seseorang memiliki kecerdasan mengelola segala urusan. Melalui entrepreneurship seseorang memiliki kecerdasan ekonomi. Sedang dengan spirituality seseorang memiliki kecerdasan hidup.

Visi dan Misi

Menjadi pembangun dan pengembang karakter dan kompetensi SDM Indonesia yang terpercaya dan bersahabat, dalam rangka mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, dan kejayaan bangsa

  • Membangun dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM Indonesia yang lebih berkarakter, yaitu yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal
  • Menjalin kemitraan dengan siapa pun dalam upaya membangun dan mengembangkan kapasitas SDM Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, bermental kaya dan berkelimpahan, serta memiliki moral dan etika yang tinggi
  • Mendermakan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang Allah titipkan, semaksimal mungkin selalu berada di jalan Allah, untuk mewujudkan kualitas perikehidupan manusia yang diberkahi Allah

Berita Terkini

5 ETAPE MEMBANGUN KARAKTER Published at Wednesday, August 31st, 2022
METAMORFOSELF : KINI Atau TIDAK SAMA SEKALI Published at Thursday, August 11th, 2022
LANGKAH JITU MENGHEBATKAN TIM KERJA Published at Wednesday, August 3rd, 2022
CARA PRAKTIS MENUMBUHKAN KEBIASAAN BARU Published at Wednesday, July 27th, 2022
5 RUMUS Untuk BANGKIT Published at Wednesday, July 27th, 2022

Alamat

HDI Management Centre
Jl. Margo Utomo, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55294
Email: hdimanagementcentre@gmail.com
Telepon: (0274) 454-6649
HP: 0811-256-368
Fax: (0274) 798-283