Category : Artikel, Published by admin, Published at Tuesday, January 30th, 2018
Salam Metamorfosa, Salam Perubahan…
Menjelang tibanya peringatan hari Sumpah Pemuda, saya mendapat berita yang sa-ngat inspiratif. Seorang pelajar SMA dari Lamongan Jawa Timur, bernama Wiaam Rifqi Abror, berhasil membuat kreasi mie instan berbahan baku ikan Bandeng. Ia memberi merk pada kreasi mie instannya dengan nama La Fishta. (detikNews, 27 Oktober 2017)
Dalam berita itu disebutkan, Wiaam Rifqi Abror menjatuhkan pilihan pada ikan Bandeng, karena bahan baku ini sudah sangat akrab dengan warga Lamongan dan tersedia dalam jumlah yang sangat melimpah. Rupanya kejelian melihat peluang, ditambah dengan kreativitas dan keberanian bereksperimen seorang Wiaam Rifqi Abror ternyata mampu melahirkan karya yang bernilai ekonomi tinggi.
Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…
Apa yang dilakukan Wiaam Rifqi Abror mestinya juga bisa dilakukan oleh anak-anak muda lainnya. Seperti yang dijalani oleh Reza Nurhilman, jauh sebelum Wiaam Rif-qi Abror berkreasi. Anak muda asal Bandung yang tak lulus SMA ini, pada kemudian hari dikenal sebagai Presiden Keripik pedas Maicih. Sebutan itu dilekatkan pada diri Reza Nurhilman, karena lewat perjuangannya yang tak kenal lelah, kudapan keripik singkong akhirnya bisa naik daun dan menjadi lebih prestisius di mata masyarakat.
Untuk bisa berkreasi seperti Wiaam Rifqi Abror dan Reza Nurhilman, Anda bisa me-makai konsep ATM, amati-tiru-modifikasi. Artinya, awalilah kreasi Anda dengan mengamati apa saja yang ada di sekeliling Anda. Dari aktivitas ini Anda bisa segera mendapatkan informasi yang amat berharga, seperti apa yang sedang ngetren di masyarakat, sumberdaya apa yang melimpah namun belum terolah, apa saja kebu-tuhan masyarakat yang belum terpenuhi, dll.
Ketika Anda ingin memulai berkreasi tanpa harus ribet, maka tirulah apa yang dila-kukan orang lain. Mulai dari karya yang dihasilkan orang lain, cara mengemas karya tersebut, cara menjual karya tersebut, sampai dengan cara melayani konsumen agar bisa meningkatkan rasa kepuasan dan kesenangan mereka (gain), dan me-nurunkan rasa kecewa dan penderitaan mereka (pain).
Jika hasil kreasi Anda ingin bertahan dalam waktu yang lebih lama, Anda tidak bo-leh berhenti pada tataran meniru. Anda mau tidak mau harus memodifikasi kreasi Anda agar dipandang oleh orang lain sebagai sesuatu yang berbeda, atau dianggap lebih baik, lebih bernilai, atau lebih berkualitas jika dibandingkan dengan kreasi atau karya orang lain.
Untuk bisa melakukan modifikasi, Anda perlu terus-menerus mengajukan perta-nyaan pada diri sendiri, ‘apa lagi yang bisa saya lakukan agar kreasi atau karya saya makin dicari dan digemari oleh orang lain?’ Ketika pertanyaan ini terus mengalir, boleh jadi Anda bakal menemukan hal-hal baru yang belum pernah terpikirkan se-belumnya.
Sebagai orang muda, Anda perlu menyadari bahwa Anda sesungguhnya memiliki dua macam keunggulan yang jarang dimiliki oleh orang tua. Semangat yang membara dan keberanian yang luar biasa. Jika dua keunggulan ini Anda padukan dengan ke-jelian Anda melihat peluang dan cara berpikir kreatif, maka cukup sudah bekal Anda untuk berkreasi yang bernilai ekonomi tinggi. Karena itu, wahai anak muda, berkreasilah agar wajah negeri dan bangsamu bisa menjadi lebih sumringah. Keep spirit & change your life.
HDI (Human Development & Investment) Management Centre lahir dari sebuah tekad besar untuk berperan dan terlibat langsung dalam proses perubahan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkarakter, yakni SDM yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal. Dengan leadership seseorang memiliki kecerdasan mengelola segala urusan. Melalui entrepreneurship seseorang memiliki kecerdasan ekonomi. Sedang dengan spirituality seseorang memiliki kecerdasan hidup.
Menjadi pembangun dan pengembang karakter dan kompetensi SDM Indonesia yang terpercaya dan bersahabat, dalam rangka mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, dan kejayaan bangsa