4 KUADRAN PRIORITAS Yang MENENTUKAN KEBERADAAN ANDA  

4 KUADRAN PRIORITAS yang MENENTUKAN KEBERADAAN ANDA  

Category : Artikel, Published by admin, Published at Sunday, August 9th, 2020


H. D. Iriyanto

www.bangunkarakterbangsa.com

(Inspirator Metamorphosis; Dosen Univ. AMIKOM Yogyakarta)

 

Salam Metamorfosa, Salam Perubahan…

 

Izinkan saya bertanya kepada Anda. Saat ini Anda tengah melakukan apa? Atau saat ini Anda sedang berada di mana, sedang berurusan dengan siapa, serta untuk urusan apa?

 

Pertanyaan tersebut bisa ditambah dengan sederet pertanyaan berikutnya. Mengapa Anda melakukan itu, dan tidak melakukan yang lain? Mengapa Anda lebih memilih berada di tempat Anda sekarang, bukan memilih berada di tempat yang lain?

 

Beberapa waktu yang lalu saya hadir di pertemuan kecil yang diadakan oleh teman-teman SMP. Saya menempuh perjalanan cukup jauh dari Yogyakarta ke sebuah desa di kabupaten Banyumas.

 

Yang lebih mengejutkan, teman yang saat ini berdomisili di Mataram Lombok ternyata ikut hadir. Sementara teman-teman lain yang tinggal di sekitar tempat pertemuan, banyak yang tidak hadir. Tentu saja dengan penyebab yang amat beragam.

 

Para pembaca yang siap berubah menjadi lebih baik…

Apa pun yang tengah Anda kerjakan saat ini sesungguhnya merupakan pilihan Anda. Dimana pun Anda berada saat ini juga merupakan pilihan Anda. Menjadi hal yang sepenuhnya ada pada kendali Anda.

 

Saat Anda tidak mengerjakan apa pun, itu adalah pilihan Anda. Begitu pula, ketika Anda tidak hadir pada sebuah acara, itu juga pilihan Anda. Yang juga sepenuhnya ada pada kendali Anda.

 

Pilihan yang akhirnya Anda ambil bisa saya sebut sebagai prioritas. Yakni sesuatu yang Anda anggap penting dan mendesak. Sesuatu yang Anda utamakan, sehingga bisa mengalahkan atau mengesampingkan urusan lainnya.

 

Ada pun pilihan yang pada akhirnya tidak Anda ambil, bisa saya sebut sebagai bukan prioritas. Sesuatu yang apabila Anda tinggalkan tidak bakalan mendatangkan kerugian apa pun.

 

Memilih prioritas bagi seseorang pada umumnya memiliki dua dimensi, dimana masing-masing dimensi tadi bisa juga dibagi lagi menjadi dua.

 

Dimensi yang pertama terkait dengan penting atau tidaknya sesuatu. Sedangkan dimensi yang kedua terkait dengan mendesak tidaknya sesuatu. Jika dua dimensi tadi digabungkan, maka terdapat empat kondisi yang dihadapi seseorang.

 

  1. Penting mendesak

Kondisi yang pertama adalah kondisi penting dan mendesak. Inilah yang disebut dengan prioritas utama. Dalam hal ini seseorang menganggap bahwa sesuatu itu amat bernilai atau berharga, sekaligus perlu segera ditunaikan agar apa yang ingin dicapai lewat sesuatu itu akhirnya bisa terpenuhi.

 

Bagi seseorang yang ingin diterima bekerja, mengikuti wawancara kerja bisa menjadi prioritas utama. Bagi seseorang yang memiliki tingkat ketaqwaan yang baik, melakukan sholat pada awal waktu juga bisa menjadi prioritas utama. Sehingga berbagai urusan lain rela dia kalahkan atau dia kesampingkan.

 

Namun ketika kita tengah membuat perencanaan, kita tidak boleh membiarkan segala sesuatunya terasa penting dan mendesak. Jika ini terjadi, hidup ini menjadi seperti dikejar-kejar binatang buas. Menakutkan dan melelahkan.

 

  1. Penting, tak mendesak

Kondisi yang kedua adalah kondisi yang penting tapi tidak mendesak. Artinya, sese-orang menganggap bahwa sesuatu itu amat bernilai atau berharga, tetapi tidak ha-rus ditunaikan saat itu juga.

 

Sehingga bisa menjadi prioritas kedua, karena bisa ditunda atau dijadual ulang pada waktu-waktu berikutnya.

 

Dalam hal merencanakan sesuatu, kondisi ini justru yang mesti dipilih. Karena jauh hari sebelum hari H, apa yang mesti dikerjakan sudah dipersiapkan dengan baik. Ini bisa menenangkan dan memantapkan hati.

 

Kalau Anda mau negosiasi dengan klien yang sangat penting bagi profesi atau bisnis Anda, bukankah lebih nyaman jika bekal negosiasi tadi sudah siap dalam beberapa hari sebelumnya?

 

  1. Tidak penting, mendesak

Kondisi yang ketiga adalah kondisi tidak penting tetapi mendesak. Pada kondisi ini seseorang menganggap bahwa sesuatu itu sesungguhnya tidak bernilai atau tidak berharga, namun bisa mengganggu bila tidak segera ditunaikan.

 

Maka, hal ini bisa ditempatkan sebagai prioritas ketiga, yang pelaksanaannya bisa didelegasikan kepada orang lain. Sehingga yang menjalaninya bukan harus Anda sendiri.

 

Anda boleh jadi sering menjumpai adanya seorang pejabat yang tidak bisa hadir dalam sebuah acara, dan mewakilkan pada stafnya. Ini sesungguhnya masuk ke dalam kategori ini.

 

Bagi sang pejabat tadi, acara tersebut dipandang sebagai hal yang tidak bernilai, tetapi bisa berdampak negatif jika tidak ada wakil yang hadir. Apakah terkait dengan pencitraan, kadar hubungan (relationship), atau pun kepercayaan (trust).

 

  1. Tidak penting, tidak mendesak

Sedangkan kondisi yang keempat adalah kondisi tidak penting dan tidak mendesak. Yakni sebuah kondisi dimana sesuatu itu dianggap tidak bernilai atau tidak berhar-ga, dan tidak perlu ditunaikan.

 

Karena memang tidak berhubungan dengan agenda atau perkerjaan, serta tidak membawa dampak yang menguntungkan. Sehingga tidak perlu masuk dalam daftar prioritas Anda.

 

Namun anehnya, banyak orang yang justru menghabiskan waktu dan tenaganya pada kondisi yang keempat ini. Seperti kongkow-kongkow, ngobrol omong kosong, serta melakukan aktivitas yang tidak menghasilkan manfaat apa pun.

 

Semoga Anda tidak tergolong orang-orang yang gemar berada pada kuadran ini. Yang kerap melakukan sesuatu tetapi tdak memberi nilai tambah apa pun. Bagaimana menurut Anda? Keep spirit & change your life.

 

Sejujurnya Tentang Kami

HDI (Human Development & Investment) Management Centre lahir dari sebuah tekad besar untuk berperan dan terlibat langsung dalam proses perubahan sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkarakter, yakni SDM yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal. Dengan leadership seseorang memiliki kecerdasan mengelola segala urusan. Melalui entrepreneurship seseorang memiliki kecerdasan ekonomi. Sedang dengan spirituality seseorang memiliki kecerdasan hidup.

Visi dan Misi

Menjadi pembangun dan pengembang karakter dan kompetensi SDM Indonesia yang terpercaya dan bersahabat, dalam rangka mewujudkan kemandirian, kesejahteraan, dan kejayaan bangsa

  • Membangun dan mengembangkan kapasitas dan kapabilitas SDM Indonesia yang lebih berkarakter, yaitu yang memiliki leadership, entrepreneurship, dan spirituality yang handal
  • Menjalin kemitraan dengan siapa pun dalam upaya membangun dan mengembangkan kapasitas SDM Indonesia yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, bermental kaya dan berkelimpahan, serta memiliki moral dan etika yang tinggi
  • Mendermakan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang Allah titipkan, semaksimal mungkin selalu berada di jalan Allah, untuk mewujudkan kualitas perikehidupan manusia yang diberkahi Allah

Berita Terkini

5 ETAPE MEMBANGUN KARAKTER Published at Wednesday, August 31st, 2022
METAMORFOSELF : KINI Atau TIDAK SAMA SEKALI Published at Thursday, August 11th, 2022
LANGKAH JITU MENGHEBATKAN TIM KERJA Published at Wednesday, August 3rd, 2022
CARA PRAKTIS MENUMBUHKAN KEBIASAAN BARU Published at Wednesday, July 27th, 2022
5 RUMUS Untuk BANGKIT Published at Wednesday, July 27th, 2022

Alamat

HDI Management Centre
Jl. Margo Utomo, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55294
Email: hdimanagementcentre@gmail.com
Telepon: (0274) 454-6649
HP: 0811-256-368
Fax: (0274) 798-283